Termokimia

 
 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester            : XI/1

Materi Pokok   : Termokimia

Pertemuan Ke- : 1 dan 2

Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Standar Kompetensi :

–          Memahami Perubahan Energi dalam Reaksi Kimia dan Cara Pengukurannya

 

Kompetensi Dasar :

–          Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm dan reaksi endoterm

 

Indikator :

–          Menjelaskan pengertian sistem dan lingkungan

–          Menjelaskan pengertian energi dan entalpi

–          Membedakan reaksi eksoterm dan endoterm

–          Menuliskan persamaan termokimia

–          Mempelajari perubahan entalpi reaksi

 

  1. TujuanPembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat:

  1. Kognitif
  • Mendefinisikan pengertian sistem dan lingkungan menggunakan bahasanya sendiri serta dapat membedakan antara sistem dan lingkungan pada suatu kondisi.
  • Menyebutkan pengertian energi dan entalpi serta dapat menjelaskannya dengan bahasa sendiri
  • Mengidentifikasi perbedaan antara reaksi eksoterm dengan reaksi endoterm
  • Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan persamaan termokimia
  • Mendefinisikan perubahan entalpi reaksi pada kondisi standar
  1. Psikomotorik
  • Merancang suatu kondisi yang di dalamnya terdapat sistem dan lingkungan
  1. Afektif
  • Karakter : berpikir kritis, logis, teliti, jujur, bertanggung jawab, peduli, dan santun
  • Ketrampilan sosial : bekerjasama, menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik, menanggapi pendapat orang lain

 

  1. Uraian Materi Pembelajaran

2.1 Azas Kekekalan Energi

–        Sistem dan lingkungan

Sistem adalah reaksi atau proses yang menjadi pusat perhatian

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem

–        Energi dalam (E)

Energi dalam adalah jumlah energi yang dimiliki oleh suatu zat atau sistem

–        Kalor reaksi ΔE dan ΔH

ΔE adalah reaksi pada tekanan tetap

ΔH adalah reaksi pada volume tetap

–        Reaksi endoterm dan eksoterm

Reaksi endoterm adalah kalor mengalir dari lingkungan ke sistem (ΔH=+)

Reaksi eksoterm adalah kalor mengalir dari sistem ke lingkungan (ΔH=-)

2.2 Entalpi Molar

–        Entalpi Pembentukan Standar ()

Adalah perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol zat langsung dari unsur-unsurnya pada keadaan standar (298K, 1 atm)

–        Entalpi Peruraian Standar ()

Adalah kebalikan dari reaksi pembentukan dengan tanda berlawanan

–        Entalpi Pembakaran Standar ()

Adalah perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol suatu zat yang diukur pada 298K, 1 atm.

 

  1. Metode/ Pendekatan/ Strategi Pembelajaran

Diskusi kelompok, tanya jawab, praktik dan penugasan

 

  1. Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan Awal

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi waktu
Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa. Siswa menjawab salam dari guru dan ikut berdoa. 1 menit
Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa tentang sistem dan lingkungan. Guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

 

 

3 menit
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan ini secara komunikatif. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. 1 menit

 

b.  Kegiatan inti

Nama Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Eksplorasi Guru memberikan pertanyaan tentang reaksi eksoterm dan endoterm  

5 menit

Elaborasi Guru menjelaskan tentang konsep dasar sistem dan lingkungan yang mencakup kalor dan kerja, reaksi eksoterm dan endoterm, persamaan termokimia, serta perubahan entalpi reaksi pada kondisi standar.

Siswa mendalami pemahaman tentang konsep reaksi eksoterm dan endoterm dan mengerjakan latihan soal tentang penentuan sistem dan lingkungan, penentuan reaksi eksoterm dan endoterm dalam suatu reaksi, dan penentuan persamaan termokimia suatu reaksi, serta mempelajari perubahan entalpi reaksi pada kondisi standar.

Guru memeriksa/mengontrol apakah siswa telah berhasil mengerjakan latihan soal dengan cara memberi umpan balik terhadap apa yang telah dikerjakan oleh siswa sebagai pengukur tingkat pemahaman siswa.

s

50 menit

Konfirmasi Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

 

Guru menjawab pertanyaan siswa

 

15 menit

 

c. Kegiatan akhir

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu
Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan secara komunikatif. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. 4 menit
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa. Untuk memperdalam materi Siswa menulis tugas yang diberikan guru untuk pekerjaan rumah. 10 menit
Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya secara komunikatif. Siswa mendengarkan dengan seksama.
Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam. Siswa menjawab salam dari guru. 1 menit

 

  1. Alat Evaluasi

Ulangan, kuis, tanya jawab

 

  1. Sumber Belajar

–              Buku paket

–              Buku lain yang relevan (LKS)

 

  1. Media

–      LCD

–      Power Point

 

  1. Penilaian

1. Teknik                          : tes unjuk kerja

2. Bentuk instrumen         : tes tertulis uraian

3. Soal/instrumen

  • Apa yang dimaksud dengan:
  1. Sistem
  2. Lingkungan
  3. Sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi?
  • Jika pada suatu reaksi antara pita magnesium dengan larutan HCl dalam sebuah gelas kimia. Manakah yang disebut sistem dan manakah yang disebut dengan lingkungan?
  • Suatu reaksi berlangsung pada volume tetap dengan perubahan energi dalam (ΔE) sebesar -100kJ, maka jumlah kalor yang menyertai reaksi itu (q) adalah…
  • Suatu reaksi eksoterm mempunyai ΔE = -100kJ. Sistem melakukan kerja -5kJ, maka jumlah kalor yang dibebaskan (qreaksi) adalah…
  • Manakah diantara yang berikut ini yang benar untuk reaksi eksoterm?
  1. Kalor mengalir dari sistem ke lingkungan
  2. Entalpi sistem bertambah
  3. Berlangsung pada suhu rendah
  4. Menaikkan suhu lingkungan
  5. Perubahan entalpi reaksi bertanda negatif
  • Tentukan apakah proses berikut tergolong eksoterm atau endoterm:

CaCO3(s)®CaO(s) + CO2(g)      ΔH=178,5 kJ

  • Tuliskanlah persamaan termokimia untuk masing-masing reaksi berikut:
  1. Pembakaran 1 mol gas etana membentuk karbon dioksida dan uap air menghasilkan 142kJ.
  2. Reaksi antara 1 mol Fe2O3 dengan karbon membentuk besi dan karbon monoksida memerlukan 621kJ.
  3. Untuk menguraikan 1 mol kalsium karbonat (CaCO3) menjadi kalsium oksida dan karbon dioksida memerlukan 178,5 kJ.
  • Diketahui persamaan termokimia :

2SO2(g) + O2(g)® 2SO3(l)         ΔH = -198kJ

  1. Berapakah perubahan entalpi jika SO2 yang bereaksi 2 mol?
  2. Berapakah perubahan entalpi jika SO3 yang terbentuk sebanyak 20 gram?

(Ar S=32, O=16)

  1. Berapakah perubahan entalpi jika volum SO3 yang terjadi 10 L(250C, 1 atm)
  • Pada pembentukan 10 gram MgSO4(s) dibebaskan 107Kj. Tuliskanlah persamaan termokimia reaksi pembentukan MgSO4(s) (Ar Mg=24, S=32)
  • Diketahui entalpi pembentukan standar () Ca3(PO4)2(s) adalah -4121 kJmol-1.  Berapa kalor yang dibebaskan pada pembentukan 10 gram dari unsur-unsurnya? (Ar O=16, P=31, Ca=40)      ΔH = -198kJ

Diketahui entalpi pembentukan standar () dari  2SO2(g) + O2(g)® 2SO3(l) adalah  -198kJ. Berapa entalpi peruraian standar menjadi unsur- unsurnya?

2SO3(l) ® 2SO2(g) + O2(g)

  • Diketahui entalpi pembentukan standar () H2O(l) adalah -285,85 kJmol-1. Berapa kalor yang diperlukan untuk menguraikan 10 gram air menjadi hidrogen dan oksigen pada keadaan standar? (Ar H=1, O=16)
  • Pembakaran sempurna 1 gram CH4(g) membentuk gas karbon dioksida dan air pada keadaan standar menghasilkan 55,625 kJ. Tentukanlah entalpi pembakaran molar standar () CH4. (Ar H=1, C=12)
  • Diketahui persamaan termikimia reaksi pembakaran asetilena sebagai berikut:

2C2H2(g) + 5O2(g) ® 4CO2(g) + 2H2O(l)     ( = -2599,1kJ

  1. Tentukanlah enta;pi pembakaran standar asetilena.
  2. Berapa kJ dihasilkan pada pembakaran 10 liter gas asetilena pada STP?

 

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:

Nilai akhir: Perolehan skor/skor maksimum (70) x skor total (100)

 

 

 

 

 

 

Mengetahui                                                                 

Kepala Sekolah                                                            Guru Mata Pelajaran

 

 

NIP.                                                                                  NIP.

 

 
 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester            : XI/1

Materi Pokok   : Termokimia

Pertemuan Ke- : 3 dan 4

Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (2 x 45 menit)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Standar Kompetensi :

–          Memahami Perubahan Energi dalam Reaksi Kimia dan Cara Pengukurannya

 

Kompetensi Dasar :

–          Menentukan reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess

 

Indikator :

–          Menghitung ΔH reaksi dari kalorimetri

–          Penentuan kalor reaksi berdasarkan Hukum Hess

 

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

 

  1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat:

  1. Kognitif
  • Menentukan perubahan entalpi melalui percobaan dengan kalorimeter
  • Menentukan perubahan entalpi melalui Hukum Hess
  1. Psikomotorik
  • Terampil menggunakan termometer
  • Terampil menggunakan kalorimeter
  • Kebersihan dan kerapian dalam penggunaan alat-alat laboratorium
  1. Afektif
  • Karakter : berpikir kritis, logis, teliti, jujur, bertanggung jawab, peduli, dan santun
  • Ketrampilan sosial : bekerjasama, menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik, menanggapi pendapat orang lain

 

  1. Uraian Materi Pembelajaran

2.1 Penentuan Entalpi Molar

–        Kalorimetri

Adalah suatu sistem terisolasi (tidak ada pertukaran materi maupun energi dengan lingkungan di luar kalorimeter)

–        Menentukan ΔH reaksi secara eksperimen

Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan secara eksperimen dengan menggunakan kalorimeter

Dengan mengukur kenaikan suhu di dalam kalorimeter, kita dapat menentukan jumlah kalor yang diserap oleh air serta perangkat kalorimeter berdasarkan rumus:

qair = m x c x ΔT

qbom = C x ΔT

  • oleh karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka kalor reaksi sama dengan kalor yang diserap oleh larutan atau air dan bom, tetapi tandanya berbeda

qreaksi = -(qair + qbom)

–        Hukum Hess

Adalah reaksi-reaksi yang dapat dilangsungkan menurut dua atau lebih cara (lintasan)

–        Penentuan kalor reaksi berdasarkan Hukum Hess

Misalnya pada suatu reaksi

(1)   C(s) + O2(g) → CO2(g)

(2)   CO(g) → C(s) + ½ O2(g)

Tentukanlah entalpi perubahan dari reaksi berikut

CO(g) + ½ O2(g) → CO2(g)

Yang perlu kita lakukan adalah

Jika kedua reaksi dijumlahkan belum terbentuk reaksi yang diinginkan, sehingga terlebih dahulu kita membalik reaksi (2) untuk menghilangkan C(s) yang ada.

Tahap 1 : C(s) + O2(g) → CO2(g)

Tahap 2 : CO(g) → C(s) + ½ O2(g)         +

               CO(g) + ½ O2(g) → CO2(g)

  1. Metode/ Pendekatan/ Strategi Pembelajaran

Diskusi kelompok, tanya jawab, praktik dan penugasan

 

  1. Kegiatan Belajar Mengajar
    1. Kegiatan Awal
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi waktu
Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa. Siswa menjawab salam dari guru dan ikut berdoa. 1 menit
Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa tentang sistem dan lingkungan. Guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

 

 

3 menit
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan ini secara komunikatif. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. 1 menit

      b.  Kegiatan inti

Nama Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Eksplorasi Guru memberikan pertanyaan tentang kalorimeter mencakup bentuk dan fungsinya.  

5 menit

Elaborasi Guru menjelaskan tentang konsep dasar kalorimeter dan hubungannya dengan penentuan entalpi reaksi, serta penentuan kalor reaksi berdasarkan Hukum Hess

Siswa mendalami pemahaman tentang penentuan entalpi reaksi berdasarkan kalorimeter dan berdasarkan Hukum Hess serta mengerjakan latihan soal tentang penentuan entalpi reaksi berdasarkan kalorimeter dan Hukum Hess.

Guru memeriksa/mengontrol apakah siswa telah berhasil mengerjakan latihan soal dengan cara memberi umpan balik terhadap apa yang telah dikerjakan oleh siswa sebagai pengukur tingkat pemahaman siswa.

s

50 menit

Konfirmasi Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

 

Guru menjawab pertanyaan siswa

 

15 menit

      c. Kegiatan akhir

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu
Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan secara komunikatif. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. 4 menit
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa. Untuk memperdalam materi Siswa menulis tugas yang diberikan guru untuk pekerjaan rumah. 10 menit
Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya secara komunikatif. Siswa mendengarkan dengan seksama.
Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam. Siswa menjawab salam dari guru. 1 menit

 

  1. Alat Evaluasi

Ulangan, kuis, tanya jawab

                       

  1. Sumber Belajar

– Buku paket

– Buku lain yang relevan (LKS)

 

  1. Media

–      LCD

–      Power Point

 

  1. Penilaian

1. Teknik                          : tes unjuk kerja

2. Bentuk instrumen         : tes tertulis uraian

3. Soal/instrumen

  • Di dalam kalorimeter tembaga, 3 gram karbon dibakar sempurna menjadi CO2. Massa kalorimeter 1.500 gram dan massa air dalam kalorimeter 2.000 gram. Suhu mula-mula 35°C dan suhu akhir 45,93°C. Jika kapasitas kalor tembaga (Cu) 0,4 Jg-1K-1dan kapasitas kalor air 4,2 Jg-1K-1. Berapakah entalpi pembentukan karbon dioksida?
  • Kedalam 50mL larutan tembaga (II) sulfat 0,4M ditambahkan serbuk Zink (sedikit berlebihan), ternyata suhu larutan naik 200C. dengan menganggap bahwa kalor jenis larutan sama dengan kalor jenis air, yaitu 4,2 Jg-1K-1 dan kapasitas kalor wadah reaksi diabaikan, maka tentukanlah ΔH reaksi : (massa jenis larutan 1 kg L-1)

Zn(s) + CuSO4(aq)® ZnSO4(aq) + Cu(s)

  • Diketahui

2H2(g) + O2(g)® 2H2O(l)      ΔH=-571.1 kJ

C3H4(g) + 4O2(g)® 3CO2(g) + 2H2O(l)           ΔH=-1941kJ

C3H8(g) + 5O2(g)® 3CO2(g) + 4H2O(l)           ΔH=-2220kJ

Tentukanlah perubahan entalpi reaksi:

C3H4(g) + 2H2(g)® C3H8(g)               ΔH=?

 

  • Diketahui

2NO(g) + O2(g)® N2O4(g)  ΔH= a kJ

NO(g) + ½ O2(g)® NO2(g) ΔH =b kJ

Besarnya ΔH reaksi 2NO2(g)® N2O4(g) adalah…

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:

Nilai akhir : Perolehan skor/skor maksimum (70) x skor total (100)

 

Mengetahui                                                                 

Kepala Sekolah                                                                        Guru Mata Pelajaran

 

 

NIP.                                                                                              NIP.

 

 
 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester            : XI/1

Materi Pokok   : Termokimia

Pertemuan Ke- : 5 dan 6

Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Standar Kompetensi :

–          Memahami Perubahan Energi dalam Reaksi Kimia dan Cara Pengukurannya

 

Kompetensi Dasar :

–          Menentukan reaksi berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar dan data energi ikatan

 

Indikator :

–          Penentuan kalor reaksi berdasarkan Energi Ikatan

–          Penentuan kalor reaksi berdasarkan Tabel Entalpi Pembentukan

–          Menentukan ΔH reaksi berdasarkan Data Energi Ikatan

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

 

  1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat:

  1. Kognitif
  • Menentukan perubahan entalpi melalui Energi Ikatan,  Tabel Entalpi Pembentukan dan Data Energi Ikatan
  1. Psikomotorik
  • Menggunakan tabel entalpi pembentukan untuk menyelesaikan masalah
  1. Afektif
  • Karakter : berpikir kritis, logis, teliti, jujur, bertanggung jawab, peduli, dan santun
  • Ketrampilan sosial : bekerjasama, menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik, menanggapi pendapat orang lain

 

  1. Uraian Materi Pembelajaran

2.1  Penentuan Entalpi Molar

–        Penentuan kalor reaksi berdasarkan Energi Ikatan

Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas.

Sebagai contoh diketahui bahwa energi ikatan H-H (DH-H) = 436kJ/mol, berarti untuk memutuskan 1 mol ikatan H-H, yaitu mengubah 1 mol gas hidrogen menjadi atom-atom hidrogen dalam bentuk gas diperlukan energi sebesar 436kJ. Persamaan termokimianya dinyatakan sebagai H-H(g) → 2H(g) ΔH=436kJ

–        Penentuan kalor reaksi berdasarkan Tabel Entalpi Pembentukan

Kalor suatu reaksi dapat ditentukan berdasarkan data entalpi pembentukan zat pereaksi dan produknya. Dalam hal ini, zat pereaksi dianggap terlebih dahulu terurai menjadi unsur-unsurnya, kemudian unsur-unsur itu bereaksi membentuk zat produk.

ΔH = jumlah ΔHf (ruas kanan/hasil) – jumlah ΔHf (ruas kiri/reaktan)

–        Menentukan ΔH reaksi berdasarkan Data Energi Ikatan

Reaksi kimia antar molekul dapat dianggap berlangusng dalam dua tahap, yaitu pemutusan ikatan pada pereaksi dan pemutusan ikatan pada produk. Sehingga penentuan kalor reaksi berdasarkan energi ikatan dapat dihitung sebagai berikut

ΔH0 = ∑Eikatan yang putus–  ∑Eikatan yang terbentuk

 

  1. Metode/ Pendekatan/ Strategi Pembelajaran

Diskusi kelompok, tanya jawab dan penugasan

 

  1. Kegiatan Belajar Mengajar
    1. Kegiatan Awal
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi waktu
Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa. Siswa menjawab salam dari guru dan ikut berdoa. 1 menit
Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa tentang sistem dan lingkungan. Guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

 

 

3 menit
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan ini secara komunikatif. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. 1 menit

      b.  Kegiatan inti

Nama Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Eksplorasi Guru memberikan pertanyaan tentang penentuan kalor reaksi berdasarkan Tabel Entalpi Pembentukan, Energi Ikatan, serta Data Energi Ikatan  

5 menit

Elaborasi Guru menjelaskan tentang konsep dasar penentuan kalor reaksi berdasarkan Tabel Entalpi Pembentukan, Energi Ikatan, serta Data Energi Ikatan

Siswa mendalami pemahaman tentang penentuan penentuan kalor reaksi berdasarkan Tabel Entalpi Pembentukan, Energi Ikatan, serta Data Energi Ikatan

Guru memeriksa/mengontrol apakah siswa telah berhasil mengerjakan latihan soal dengan cara memberi umpan balik terhadap apa yang telah dikerjakan oleh siswa sebagai pengukur tingkat pemahaman siswa.

s

50 menit

Konfirmasi Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

 

Guru menjawab pertanyaan siswa

 

15 menit

      c. Kegiatan akhir

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu
Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan secara komunikatif. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. 4 menit
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa. Untuk memperdalam materi Siswa menulis tugas yang diberikan guru untuk pekerjaan rumah. 10 menit
Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya secara komunikatif. Siswa mendengarkan dengan seksama.
Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam. Siswa menjawab salam dari guru. 1 menit

 

 

  1. Alat Evaluasi

Ulangan, kuis, tanya jawab

 

  1. Sumber Belajar

– Buku paket

– Buku lain yang relevan (LKS)

– LKS Tuntas

 

  1. Media

–      LCD

–      Power Point

 

  1. Penilaian

1. Teknik                          : tes unjuk kerja

2. Bentuk instrumen         : tes tertulis uraian

3. Soal/instrumen

  • Diketahui entalpi pembentukan etanol [C2H5OH(l)], CO2(g), dan H2O(l) berturut-turut adalah -278kJmol-1, -393,5kJmol-1, dan -285,85kJmol-1. Tentukanlah perubahan entalpi pada pembakaran 1 gram etanol. (Ar H=1, C=12, dan O=16)
  • Diketahui entalpi pembakaran karbon (grafit), hidrogen, dan etanol (C2H6O) berturut-turut, yaitu -393,5kJ/mol. -286kJ/mol, dan -15367kJ/mol. Tentukanlah entalpi pembentukan etanol.
  • Berdasarkan tabel energi ikatan, tentukan perubahan entalpi reaksi-reaksi berikut :
    • NF3(g)®N(g) + F(g)
    • O2(g)®2O(g)
    • Diketahui CCl4(g) ® C(g) + 4Cl2(g) ΔH=1303,58kJ

Tentukanlah energi ikatan rata-rata C-Cl dalam CCl4

  • Dengan menggunakan tabel energi ikatan, tentukan perubahan entalpi reaksi pembakaran gas metana berikut :

CH4(g) + O2(g)® CO2(g) + H2O(g)

  • Tentukan perubahan entalpi reaksi berikut :
    • CH4(g) + Cl2(g)® CH3Cl(g) + HCl(g)
    • CH3OH(g) + O2(g)® HCOOH(g) + H2O(g)
 
 
Energi berbagai jenis ikatan (dalam kJ/mol)

C-H = 413        C=O = 799       Cl-Cl = 242      F-F = 155

C-C = 348        H-Cl = 431       H-O = 463       N-N = 163

C-O = 358        O=O = 146       N-F = 272        C-Cl = 328      

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:

Nilai akhir : Perolehan skor/skor maksimum (70) x skor total (100)

 

 

 

Mengetahui                                                                 

Kepala Sekolah                                                                        Guru Mata Pelajaran

 

 

NIP.                                                                                              NIP.

 

 

 

 
 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

Mata Pelajaran             : Kimia

Kelas/Semester            : XI/1

Materi Pokok   : Kesetimbangan Kimia

Pertemuan Ke- : 1 dan 2

Alokasi Waktu             : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Standar Kompetensi :

–          Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri

 

Kompetensi Dasar :

–          Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan

–          Memahami prinsip kesetimbangan kimia berdasarkan Le Chatelier

 

Indikator :

–          Menjelaskan kesetimbangan dinamis

–          Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen serta tetapan kesetimbangan.

–          Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan asas Le Chatelier melalui percobaan

 

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

  1. Tujuan Pembelajaran
    1. Kognitif
  • Dengan kalimat sendiri, siswa dapat mendefinisikan pengertian kesetimbangan dinamis, kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen serta tetapan kesetimbangan suatu reaksi kimia
  • Melalui kesetimbangan homogen dan heterogen, siswa dapat meramalkan harga Kc dan Kp
  • Melalui asas Le Chatelier, siswa dapat meramalkan arah pergeseran kesetimbangan.
  1. Psikomotorik
  • Dengan menaikkan dan menurunkan suhu, siswa dapat meramalkan arah pergeseran kesetimbangan melalui percobaan
  • Dengan menaikkan dan menurunkan  tekanan atau volume siswa dapat meramalkan arah pergeseran kesetimbangan melalui percobaan
  • Dengan menambahkan konsentrasi pereaksi dan produk, siswa dapat meramalkan arah pergeseran kesetimbangan melalui percobaan
  • Dengan menambahkan katalis, siswa dapat meramalkan arah pergeseran kesetimbangan melalui percobaan
  1. Afektif
  • Terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukkan karakter berpikir kritis, logis, bekerja teliti, jujur dan berperilaku santun.
  • Bekerja sama dalam kegiatan praktik, aktif menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat orang lain dalam diskusi

 

  1. Uraian Materi Pembelajaran

2.1 Konsep kesetimbangan dinamis

–        Reaksi reversible dan Irreversible

Reversible adalah reaksi yang dapat balik dengan tanda reaksi (

Irreversible adalah reaksi yang tidak dapat balik dengan tanda reaksi (

–        Kesetimbangan Homogen dan Heterogen

Ksetimbangan Homogen adalah kesetimbangan yang semua komponen nya satu fase

Kesetimbangan Heterogen adalah kesetimbangan yang tersiri dari dua fase

–        Tetapan kesetimbangan adalah hukum kesetimbangan untuk suatu reaksi yang setimbang.

–        Persamaan tetapan kesetimbangan (Kc)

mA + nB  pC + qD

Kc =

–        Tetapan kesetimbangan tekanan (Kp)

P =

Kp = Kc

Dengan  = selisih jumlah pangkat pembilang dengan jumlah pangkat penyebut.

2.2 Pergeseran kesetimbangan

–        Azas Le Chatelier

“Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi), maka sistem itu akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi tersebut.

Reaksi = – aksi

–        Pengaruh konsentrasi

Jika konsentrasi pereaksi diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke kanan

Jika konsentrasi pereaksi diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke kiri

–        Pengaruh tekanan dan volume

Jika tekanan diperbesar (volum diperkecil), kesetimbangan akan bergeser ke arah yang jumlah koefisiennya kecil

Jika tekanan diperkecil (volum diperbesar), kesetimbangan akan bergeser ke arah yang jumlah koefisiennya besar

–        Pengaruh suhu

Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm

Jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi eksoterm

–        Pengaruh katalis

Pemberian katalis memperbesar laju reaksi dengan memperkecil energi pengaktifan.

 

AA. Metode/ Pendekatan/ Strategi Pembelajaran

Diskusi kelompok, tanya jawab, praktik dan penugasan

 

  1. Kegiatan Belajar Mengajar
  2. Kegiatan Awal
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi waktu
Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa. Siswa menjawab salam dari guru dan ikut berdoa. 1 menit
Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa tentang sistem dan lingkungan. Guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

 

 

3 menit
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan ini secara komunikatif. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. 1 menit

      b.  Kegiatan inti

Nama Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Eksplorasi Guru memberikan pertanyaan tentang tentang reaksi reaksi reversible dan irreversible

Memotivasiakan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam meramalkan arah reaksi secara eksperimen

 

 

5 menit

Elaborasi Guru menjelaskan tentang konsep tetapan kesetimbangan reaksi (Kc) dan tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) pada kesetimbangan homogen dan heterogen

Siswa mendalami pemahaman tentang konsep tetapan kesetimbangan reaksi (Kc) dan tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) pada kesetimbangan homogen dan heterogen dengan melakukan praktik. Siswa melakukan eksperimen untuk meramalkan arah pergeseran kesetimbangan kimia dengan pengaruh tekanan dan volume, suhu, konsentrasi, serta katalis

 

Guru memeriksa/mengontrol apakah siswa telah berhasil mengerjakan latihan soal dengan cara memberi umpan balik terhadap apa yang telah dikerjakan oleh siswa sebagai pengukur tingkat pemahaman siswa.

s

50 menit

Konfirmasi Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

 

Guru menjawab pertanyaan siswa

15 menit

      c. Kegiatan akhir

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu
Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan secara komunikatif. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. 4 menit
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa. Untuk memperdalam materi Siswa menulis tugas yang diberikan guru untuk pekerjaan rumah. 10 menit
Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya secara komunikatif. Siswa mendengarkan dengan seksama.
Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam. Siswa menjawab salam dari guru. 1 menit

 

  1. Alat Evaluasi

Ulangan, kuis, tanya jawab

 

  1. Sumber Belajar

–              Buku paket

–              Buku lain yang relevan (LKS)

  1. Media

–      LCD

–      Power Point

 

  1. Penilaian

1. Teknik                          : tes unjuk kerja

2. Bentuk instrumen         : tes tertulis uraian

3. Soal/instrumen

  • Tentukan apakah reaksi ini reversible ataukan irreversible
  1. Air yang berubah menjadi es
  2. Kayu yang dibakar
  3. Reaksi antara nitrogen dan hidrogen membentuk amonia
  • Tentukan apakah kesetimbangan berikut termasuk kesetimbangan homogen atau heterogen
  1. 3Fe(s) + 4H2O(g)  Fe3O4(s) + 4H2(g)
  2. CH3COO(aq) + H2O(l)  CH3COOH(aq) + OH(aq)
  • Tulislah persamaan tetapan kesetimbangan (Kc) dan tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) untuk sistem kesetimbangan berikut:
  1. 2H2S(g) + 3O2(g) 2H2O(g) + 2SO2(g)
  2. 4NH3(g) + 3O2(g) 2N2(g) + 6H2O(g)
  • Belerang dioksida dapat teroksidasi lebih lanjut menjadi belerang trioksida jika dipanaskan dengan oksigen menurut reaksi :

2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) ΔH = -197,8 kJ

  1. Kemana arah reaksi akan bergeser jika pada suhu tetap konsentrasi SO2 diperbesar?
  2. Kemana arah reaksi akan bergeser jika konsentrasi SO2 diperkecil?
  3. Kemana arah reaksi akan bergeser jika tekanan diperbesar dengan memperkecil volum?
  4. Kemana arah kesetimbangan akan bergeser juka suhu dinaikkan?

 

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:

Nilai akhir : Perolehan skor/skor maksimum (70) x skor total (100)

 

 

 

Mengetahui                                                               

Kepala Sekolah                                                                        Guru Mata Pelajaran

 

 

NIP.                                                                                               NIP.

 

 

 

 

 

 

 

 

 
 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

Mata Pelajaran             : Kimia

Kelas/Semester            : XI/1

Materi Pokok                : Kesetimbangan Kimia

Pertemuan Ke-             : 3 dan 4

Alokasi Waktu              : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Standar Kompetensi :

–          Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri

 

Kompetensi Dasar :

–          Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan

–          Mengidentifikasi penerapan prinsip kesetimbangan dalam industri

 

Indikator :

–          Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi dan Kp berdasarkan tekanan parsial dan hasil reaksi pada keadaan setimbang

–          Menyebutkan contoh penerapan prinsip kesetimbangan dalam industri

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

  1. Tujuan Pembelajaran
    1. Kognitif
  • Melalui diskusi bersama satu tim, siswa dapat merumuskan harga Kc dan Kp berdasarkan suatu reaksi kimia
  • Melalui latihan soal, siswa dapat menerapkan rumus

Kc=  dan Kp =

  1. Psikomotorik
  • Menggunakan internet atau sumber pustaka lain untuk menemukan contoh penerapan kesetimbangan kimia dalam industri
  1. Afektif
  • Terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukkan karakter berpikir kritis, logis, bekerja teliti, jujur dan berperilaku santun.
  • Bekerja sama dalam kegiatan praktik, aktif menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat orang lain dalam diskusi

 

  1. Uraian Materi Pembelajaran

2.1 Konsep kesetimbangan dinamis

–        Persamaan tetapan kesetimbangan (Kc)

mA + nB  pC + qD

Kc =

–        Tetapan kesetimbangan tekanan (Kp)

P =

Kp = Kc

Dengan  = selisih jumlah pangkat pembilang dengan jumlah pangkat penyebut.

–        Hubungan nilai tetapan kesetimbangan antara reaksi-reaksi yang berkaitan

  1. jika persamaan reaksi kesetimbangan dibalik, maka harga Kc juga dibalik
  2. jika koefisien reaksi kesetimbangan dibagi dengan faktor n, maka harga tetapan kesetimbangan yang baru adalah akar pangkat n dari harga tetapan kesetimbangan yang lama
  3. jika koefisien reaksi kesetimbangan dikalikan dengan faktor n, maka harga tetapan kesetimbangan yang baru adalah harga tetapan kesetimbangan yang lama dipangkatkan dengan n.

–        Penggabungan persamaan tetapan kesetimbangan

Jika reaksi- reaksi kesetimbangan dijumlahkan, maka nilai tetapan kesetimbangan reaksi total sama dengan hasil kali tetapan kesetimbangan dari reaksi-reaksi yang dijumlahkan.

2.2  Kesetimbangan dalam industri

–        Pembuatan amonia menurut proses Haber-Bosch

N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)

–        Pembuatan asam sulfat menurut proses Kontak

S(s) + O2(g) SO2(g)

2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)

H2SO4(aq) + SO3(g)  H2S2O7(l)

H2S2O7(l) + H2O(l)   H2SO4(aq)

 

  1. Metode/ Pendekatan/ Strategi Pembelajaran

Diskusi kelompok, tanya jawab, praktik dan penugasan

 

  1. Kegiatan Belajar Mengajar
  2. Kegiatan Awal
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi waktu
Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa. Siswa menjawab salam dari guru dan ikut berdoa. 1 menit
Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa tentang sistem dan lingkungan. Guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

 

 

3 menit
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan ini secara komunikatif. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. 1 menit

      b.  Kegiatan inti

Nama Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Eksplorasi Guru memberikan pertanyaan tentang tentang reaksi reaksi reversible dan irreversible

Memotivasiakan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam meramalkan arah reaksi secara eksperimen

 

 

5 menit

Elaborasi Guru mengingatkan kembali tentang konsep tetapan kesetimbangan reaksi (Kc) dan tetapan kesetimbangan tekanan (Kp)

Siswa mendalami pemahaman tentang konsep tetapan kesetimbangan reaksi (Kc) dan tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) pada reaksi beserta cara menghitungnya

Siswa mendalami kegunaan kesetimbangan kimia pada industri dengan cara mencari keterangan di internet

Guru memeriksa/mengontrol apakah siswa telah berhasil mengerjakan latihan soal dengan cara memberi umpan balik terhadap apa yang telah dikerjakan oleh siswa sebagai pengukur tingkat pemahaman siswa.

s

50 menit

Konfirmasi Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

 

Guru menjawab pertanyaan siswa

15 menit

      c. Kegiatan akhir

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu
Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan secara komunikatif. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. 4 menit
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa. Untuk memperdalam materi Siswa menulis tugas yang diberikan guru untuk pekerjaan rumah. 10 menit
Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya secara komunikatif. Siswa mendengarkan dengan seksama.
Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam. Siswa menjawab salam dari guru. 1 menit

 

  1. Alat Evaluasi

Ulangan, kuis, tanya jawab

 

  1. Sumber Belajar

–              Buku paket

–              Buku lain yang relevan (LKS)

  1. Media

–      LCD

–      Power Point

 

  1. Penilaian

1. Teknik                          : tes unjuk kerja

2. Bentuk instrumen         : tes tertulis uraian

3. Soal/instrumen

  • Untuk reaksi

2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)

Kc = 5,2 x 10-5  pada 298K

Berapakah harga Kc pada 298 K untuk reaksi berikut:

N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)

  • Sebanyak 4 mol gas HI dipanaskan dalam suatu ruangan 5 liter pada 4580C sehingga sebagian terurai dan membentuk kesetimbangan

2HI(g)  H2(g) + I2(g)

Apabila pada keadaan setimbang, terdapat 0,5 mol I2, tentukanlah harga Kc dan Kp reaksi itu pada 4580C.

  • Dalam suatu ruangan 2 liter dipanaskan kristal La2(C2O4)3 sehingga terurai membentuk sistem kesetimbangan heterogen

La2(C2O4)3(s)La2O3(s) + 3CO(g) + 3CO2(g)

  • Pada suhu T terdapat kesetimbangan dimana tekanan total gas dalam ruangan itu=0,2 atm. Tentukan harga tetapan kesetimbangan Kp pada suhu tersebut.
  • Reaksi N2O4(g) 2NO2(g) mempunyai harga Kc = 0,25 pada T0C.

Pada suhu yang sama tentukanlah harga Kc reaksi:

  1. 2NO2(g) N2O4(g)
  2. N2O4(g) ½ NO2(g)

 

Perhitungan nilai akhir dalams kala 0 – 100 adalah sebagai berikut:

Nilai akhir: Perolehan skor/skor maksimum (70) x skor total (100)

 

 

 

Mengetahui                                                                 

Kepala Sekolah                                                                        Guru Mata Pelajaran

 

 

NIP.                                                                                                 NIP.

 

 

 

Tinggalkan komentar